Senin, 25 Agustus 2014

Android ( /ˈæn.drɔɪd/; AN-droyd) adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet.[13] Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005.[14] Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler.[15] Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008.[16]
Antarmuka pengguna Android didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, seperti menggesek, mengetuk, mencubit, dan membalikkan cubitan untuk memanipulasi obyek di layar. Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache.[13] Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java.[17] Pada bulan Oktober 2012, ada sekitar 700.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan sekitar 25 juta aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama Android.[18][19] Sebuah survey pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android adalah platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi seluler.[20]
Faktor-faktor di atas telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan Android, menjadikannya sebagai sistem operasi telepon pintar yang paling banyak digunakan di dunia,[21] mengalahkan Symbian pada tahun 2010.[22] Android juga menjadi pilihan bagi perusahaan teknologi yang menginginkan sistem operasi berbiaya rendah, bisa dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal.[23] Akibatnya, meskipun pada awalnya sistem operasi ini dirancang khusus untuk telepon pintar dan tablet, Android juga dikembangkan menjadi aplikasi tambahan di televisi, konsol permainan, kamera digital, dan perangkat elektronik lainnya. Sifat Android yang terbuka telah mendorong munculnya sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi untuk menggunakan kode sumber terbuka sebagai dasar proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi pengguna tingkat lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat yang secara resmi dirilis dengan menggunakan sistem operasi lain.[24]
Pada November 2013, Android menguasai pangsa pasar telepon pintar global, yang dipimpin oleh produk-produk Samsung, dengan persentase 64% pada bulan Maret 2013.[25] Pada Juli 2013, terdapat 11.868 perangkat Android berbeda dengan beragam versi.[26] Keberhasilan sistem operasi ini juga menjadikannya sebagai target ligitasi paten "perang telepon pintar" antar perusahaan-perusahaan teknologi.[27][28] Hingga bulan Mei 2013, total 900 juta perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia, dan 48 miliar aplikasi telah dipasang dari Google Play.[29][30] Pada tanggal 3 September 2013, 1 miliar perangkat Android telah diaktifkan


Keunikan Nama Versi OS Android – Siapa yang tidak mengenal dengan Android? Operasi sistem terbuka ini sudah tersemat pada jutaan gadget diseluruh dunia. Jika kita lebih teliti, ada keunikan dari pemberian nama pada versi Android. Yup, benar sekali, pemberian namanya sesuai alphabet. Kategori pemberian namanya pun juga unik, yaitu nama-nama penutup hidangan. Apa sajakah itu?
  • android(A – Android 1.0) Apple Pie
  • (B – Android 1.1) Banana Bread
  • (C – Android 1.5) Cupcake
  • (D – Android 1.6) Donut
  • (E – Android 2.0/2.1) Eclair
  • (F – Android 2.2) Froyo / Frozen Yogurt
  • (G – Android 2.3) Gingerbread
  • (H – Android 3.0) Honeycomb
  • (I – Android 4.0) Ice Cream Sandwich
  • (J – Android 4.1) Jelly Bean
  • (K – Android 4.4) KitKat
  • (L – Android 5.0) Lollipop
Apple Pie
Pertama kali dirilis pada 23 September 2008 dengan fitur yang masih sangat sederhana. Smartphone yang menerapkan versi ini pertama kali adalah HTC Dream atau orang Amerika mengenalnya dengan nama T-Mobile G1 pada Oktober 2008
Banana Bread
Versi ini mendapat pembaharuan dan diperkenalkan ke publik pada 9 Februari 2009. Terjadi beberapa kemajuan serta pembaharuan dari versi sebelumnya, seperti kemampuan menyembunyikan dan menampilkan tombol panggilan serta menyimpan lampiran pesan dan lain-lain.
Cupcake
Baru pada versi inilah Android berani memamerkan kemampuannya. Secara resmi, versi ini adalah versi pertama yang menggunakan nama kode berdasarkan nama makanan penutup hidangan atau pencuci mulut. Pada versi ini aplikasi pihak ketiga sudah mulai merambah, seperti aplikasi ketik virtual dengan fitur prediksi teks serta penambahan fitur lainnya.
Donut
Baru pada 15 September 2009 versi terbaru muncul dengan nama “Donut”. Pada versi ini terjadi perbaikan pada bug OS yang sering melakukan reboot sendiri saat membuka foto dan video dari kamera. Pada versi ini juga menambahkan fitur untuk ukuran layar besar dan fitur navigasi turn by turn.
Eclair
Bagi yang belum tahu, Eclair adalah hidangan penutup yang bentuknya persegi panjang dengan krim ditengahnya dan diatasnya terdapat lapisan cokelat.
Versi ini diperkenalkan pada Oktober 2009 yang mana hanya selisih 1 bulan dengan versi sebelumnya. Fitur yang paling kentara pada versi ini adalah keberadaan bluetooth 2.1 sebagai media bertukar data serta fitur baru pada kamera, seperti digital zoom, ive wallpaper, multi-touch serta beberapa fitur lainnya.
Froyo / Frozen Yogurt
Mungkin masih asing ditelinga kita tentang hidangan ini. Berbahan Yogurt yang telah melalui proses pendinginan dan bentuknya hampir mirip dengan ice cream.
Dikenalkan ke publik pada bulan Mei 2010 yang mana terdapat peningkatan kecepatan serta penambahan kemampuan Javascript pada browser Google Chrome.
Gingerbread
Kue Jahe khas Amerika ini bentuknya mirip manusia, sering diadaptasi pada animas-animasi besutan Hollywood.
Terlepas dari namanya, versi ini melakukan penambahan fitur untuk SIP internet calling, penambahan kamera sebagai video call, kemampuan nirkabel NFC, sendor giroskop dan sensor lainnya. Tidak lupa fitur download manager dan beberapa fitur lainnya.
Honeycomb
Sereal jagus manis khas madu ini diperuntukkan khusus untuk tablet. Diluncurkan pada Februari 2011.
Banyak penambahan serta peningkatan fitur yang terjadi, tetapi fitur ini hanya berlaku pada tablet, seperti holografis, redesain papan virtual ketik untuk memudahkan tablet user dalam proses pengetikan dan beberapa kemampuan lain.
Ice Cream Sandwich
Bisa dibilang ini adalah versi kombinasi antara Honeycomb dengan versi sebelum-sebelumnya, dimana diperuntukkan pada smartphone, phablet dan tablet. Dengan keberadaan versi ini, para developer tidak dibuat bingung dengan segment gadget tertentu.
Dari namanya kita bisa membayangkan bentuk hidangan ini, yaitu ice cream dalam lapisan cookies coklat yang biasanya berbentuk persegi panjang.
Jelly Bean
Dikenalkan pada 27 Juni 2012 pada konferensi Google I/O. Perkembangan banyak terjadi pada versi ini yang membuatnya menjadi versi android yang tercepat dan terhalus yang pernah ada. Pengalaman berbeda bisa kita dapati dari interfacenya serta pengenalan Google Search dengan kemampuan baru.
KitKat
Sebelum dirilis resmi, para pengamat gadget memprediksi bahwa untuk versi lanjutan dari Jelly Bean akan diberi nama “Key Lime Pie”, tapi ternyata rumor tersebut salah kaprah. Penamaan untuk versi ini cukup mencengangkan karena mengambil nama produk coklat yang memang sudah terkenal sebelumnya.
Adalah KitKat dengan berbagai perubahan dan penambahan fitur sebagai penyempurna. Keunggulan dan kelebihan KitKat dari versi sebelumnya cukup signifikan. Dan yang cukup unik adalah penambahan fitur inframerah yang dulu pernah tenar dijamannya. Pemanfaatan teknologi yang seperti apakah yang membuat infrared dihidupkan kembali? Kita tunggu saja gebrakan teknologi dari robot hijau ini.

Rabu, 07 Maret 2012

Pribahasa dalam indonesia dan arti nya

Peribahasa Indonesia sudah sering digunakan oleh masyarakat. Keanekaragaman adat-istiadat, budaya, dan bahasa di negara Indonesia berpengaruh pada perbendaharaan kalimat, yaitu Peribahasa Indonesia. Berikut ini saya akan memberikan beberapa Peribahasa Indonesia beserta arti atau maknanya.


Ada uang abang disayang, tak ada uang abang melayang.
Hanya mau bersama saat sedang senang saja, tak mau tahu di saat sedang susah.

Menang jadi arang, kalah jadi abu.
Kalah ataupun menang sama-sama menderita.

Bagaikan abu di atas tanggul.
Orang yang sedang berada pada kedudukan yang sulit dan mudah jatuh.

Ada Padang ada belalang, ada air ada pula ikan.
Di mana pun berada pasti akan tersedia rezeki buat kita.

Adat pasang turun naik.
Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti.



Membagi sama adil, memotong sama panjang.
Jika membagi maupun memutuskan sesuatu hendaknya harus adil dan tidak berat sebelah.

Air beriak tanda tak dalam.
Orang yang banyak bicara biasanya tak banyak ilmunya.

Air tenang menghanyutkan.
Orang yang kelihatannya pendiam, namun ternyata banyak menyimpan ilmu pengetahuan dalam pikirannya.

Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga.
Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat orangtuanya.

Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi.
Menuntut ilmu hendaknya sepenuh hati dan tidak tanggung-tanggung agar mencapai hasil yang baik.

Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga.
Sepandai-pandainya manusia, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan juga.

Tong kosong nyaring bunyinya.
Orang sombong dan banyak bicara biasanya tidak berilmu.

Tong penuh tidak berguncang, tong setengah yang berguncang.
Orang yang berilmu tidak akan banyak bicara, tetapi orang bodoh biasanya banyak bicara seolah-olah tahu banyak hal.

Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi.
Orang tua yang bersikap seperti anak muda, terutama dalam masalah percintaan.

Karena nila setitik, rusak susu sebelanga.
Karena kesalahan kecil, menghilangkan semua kebaikan yang telah diperbuat.

Bagaikan burung di dalam sangkar.
Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.

Terbuat dari emas sekalipun, sangkar tetap sangkar juga.
Meskipun hidup dalam kemewahan tetapi terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga.

Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh.
Seiya sekata dalam semua keadaan.

Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih.
Segala sesuatu dalam kehidupan bukan manusia yang menentukan.

Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya.
Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut terkena celaka.

Jauh di mata dekat di hati
Dua orang yang tetap merasa dekat meski tinggal berjauhan.

Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul.
Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang yang mengalaminya.

Kamis, 24 November 2011

cerita anak-anak

Biji-biji Burung Gereja
User Rating: / 127
PoorBest 

Di suatu lembah yang subur, sekelompok binatang hidup dengan aman dan nyaman. Mereka tidak pernah berkekurangan.

Lembah itu menyediakan semua yang dibutuhkan para hewan. Sumber mata air yang segar, pohon-pohon yang selalu berbuah tanpa mengenal musim. Semua hewan hidup dengan bahagia.

Suatu hari bertemulah seekor monyet dengan burung gereja yang sedang mematuk-matuk di tanah.

“ Apa yang sedang kau lakukan burung Gereja ?” Tanya Monyet.

Burung Gereja memandang Monyet dan berkata “ Aku sedang mengumpulkan biji-bijian “

Mendengar jawaban Burung Gereja, Monyet tertawa terbahak-bahak “Ha…ha..ha…., untuk apa kau mengumpulkan biji-biji itu, lihatlah di selilingmu, begitu banyak buah-buahan yang bisa kau makan, kenapa kau malah mengumpulkan sesuatu yang dibuang ?”

Tapi Burung Gereja tidak menghiraukan perkataan Monyet dan tetap mengumpulkan biji buah-buahan kemudian membawanya ke atas bukit.

Esok harinya, Monyet bertemu lagi dengan Burung Gereja, kali ini Monyet membawa buah apel di tangannya

“ Hai Burung Gereja, kau sedang mencari biji-bijian lagi ya ? pantas saja kau tidak bertambah besar, yang kau makan bijinya, bukan buahnya…ha.. ha…ha… “ Ejek Monyet

Burung Gereja hanya diam dan terus mengumpulkan biji- biji apel yang dibuang oleh Monyet.



cerita anak-anak

Petani yang Baik Hati
User Rating: / 435
PoorBest 

Di suatu desa, hiduplah seorang petani yang sudah tua. Petani ini hidup seorang diri dan sangat miskin, pakaiannya penuh dengan tambalan dan rumahnya terbuat dari gubuk kayu. Musim dingin sudah tiba, Pak Petani tidak punya makanan , juga tidak mempunyai kayu bakar untuk menghangatkan diri, jadi hari ini Pak Petani hendak pergi ke pasar untuk mencari pekerjaan. Ketika keluar dari rumah, dilihatnya ada sebutir telur tergeletak diatas tanah bersalju.

Dengan hati-hati dipungutnya telur tersebut dan dibawanya ke dalam rumah. Pak Petani menyelimuti telur itu dengan kain lusuh dan meletakkannya di dalam kardus agar tetap hangat. Setelah itu dia pergi ke pasar untuk bekerja.

Pak Petani membuat telur itu menjadi hangat setiap hari sampai telur itu menetas. Ternyata telur itu adalah telur Burung Camar, mungkin induknya menjatuhkannya ketika hendak pindah ke tempat yang lebih hangat. Pak Petani merawat Burung Camar kecil itu dengan penuh kasih sayang. Dia selalu membagi setiap makanan yang diperolehnya dari bekerja di pasar. Ketika harus meninggalkan Burung Camar itu sendirian, Pak Petani akan meletakkannya di dalam kardus dan menyalakan perapian agar Burung Camar tetap hangat.

cerita anak-anak

Asal Mula Rumah Siput
User Rating: / 692
PoorBest 

Dahulu kala, siput tidak membawa rumahnya kemana-mana… Pertama kali siput tinggal di sarang burung yang sudah ditinggalkan induk burung di atas pohon .
Malam terasa hangat dan siang terasa sejuk karena daun-daun pohon merintangi sinar matahari yang jatuh tepat ke sarang tempat siput tinggal. Tetapi ketika musim Hujan datang, daun-daun itu tidak bisa lagi menghalangi air hujan yang jatuh,.. siput menjadi basah dan kedinginan terkena air hujan.
Kemudian siput pindah ke dalam lubang yang ada di batang pohon, Jika hari panas, siput terlindung dengan baik, bahkan jika hujan turun, siput tidak akan basah dan kedinginan. Sepertinya aku menemukan rumah yang cocok untukku, gumam siput dalam hati.
Tetapi di suatu hari yang cerah, datanglah burung pelatuk ,, tok..tok…tok…burung pelatuk terus mematuk batang pohon tempat rumah siput, siput menjadi terganggu dan tidak bisa tidur,
Dengan hati jengkel, siput turun dari lubang batang pohon dan mencari tempat tinggal selanjutnya. Siput menemukan sebuah lubang di tanah, kelihatannya hangat jika malam datang, pikir siput. Siput membersihkan lubang tersebut dan memutuskan untuk tinggal di dalamnya, tetapi ketika malam datang, tikus-tikus datang menggali dari segala arah merusak rumah siput. Apa mau dikata, siput pergi meninggalkan lubang itu untuk mencari rumah baru….
Siput berjalan terus sampai di tepi pantai penuh dengan batu karang. Sela-sela batu karang dapat menjadi rumahku !!! siput bersorak senang, aku bisa berlindung dari panas matahari dan hujan, tidak aka nada burung pelatuk yang akan mematuk batu karang ini, dan tikus-tikus tidak akan mampu menggali lubang menembus ke batu ini.
Siput pun dapat beristirahat dengan tenang, tetapi ketika air laut pasang dan naik sampai ke atas batu karang, siput ikut tersapu bersama dengan ombak. Sekali lagi siput harus pergi mencari rumah baru. Ketika berjalan meninggalkan pantai, siput menemukan sebuah cangkang kosong, bentuknya cantik dan sangat ringan….
Karena lelah dan kedinginan, Siput masuk ke dalam cangkang itu , merasa hangat dan nyaman lalu tidur bergelung di dalamnya.
Ketika pagi datang, Siput menyadari telah menemukan rumah yang terbaik baginya. Cangkang ini sangat cocok untuknya. Aku tidak perlu lagi cepat-cepat pulang jika hujan turun, aku tidak akan kepanasan lagi, tidak ada yang akan menggangguku, …. aku akan membawa rumah ini bersamaku ke manapun aku pergi.

Kamis, 06 Oktober 2011

KLAKAR WONG KITO


Kelakar Wong Kito Palembang 

Posted by Voip Murah in Cerita
Tags: 
trackback

KALU NGAH IKAK BUKAN TENTRA, BUKAN PLISI, BUKAN SATPAM, BUKAN HANSIP, NGAPE NGAH IKAK NGINJAK KAKI KU!!!??&?!!!!!!!
Setelah banyak nulis tentang perjalanan-perjalanan dalam Bahasa Indonesia ataupun Inggris pengen jugo rasonya nulis tentang kelakar wong kito Palembang dalam Baso Palembang tentunyo terutamo waktu kito kuliah dulu. Aku cubo ingat-ingatke lagi, juga kalu seandainya kawan-kawan kita yang kebarengan meliat tulisan ini pacak menambah segalo kelakar itu.
Palembang atau Sumatera Selatan umumnya terdiri dari banyak suku yang punyo baso yang beda-beda meskipun kita dipersatukan oleh Baso Palembang. Beda baso dan logat kadang jadi lawakan walau tidak diharapke jadi kelakar yang mengarah ke SARA.
NASI DOANG (Pegagan OKI)
Udin datang ke Jakarta baru 2 minggu tapi logatnyo sudah cak wong Jakarta asli
Amin : Oii din ku dengo kau ikak ngomong doang, doang, doang doang
 ape kau ikak ngerti doang tu ape
Udin : Ao aku kak ngerti
Amin : Cubo kalu cak itu kau terangke ape arti doang itu?
Udin : Kalu tubuh makan dak belauk itu artinye NASI DOANG!
Amin : ??
PANCASILE (Sekayu Muba)
Amir : Payu YUNG kau NGAH tu lah pintar nia, coba sebutke PANCASILA itu ape?
Kuyung : Ao pacak cobalah kau dengo
Pancasile
Satu Bintang Segi Lime
Due Rantai Kebatan Kere
Tige Batang Beringin Tue
Empat Tanduk Sapi Gile
Lime Padi Makanan kite, Kapas ubat luke
KA MANNA KANG? (LAHAT)
Asep (Wong Sundo) : Kamana atuh kang?
Udin (Wong Lahat) : Oii idak ke MANNA, Tanjung Sakti
Asep (Wong Sundo) : Naon atuh?
Udin (Wong Lahat) : Idak Naon, balik ari
* MANNA = salah kota di Bengkulu dekat Lahat
TENTRA SALING NIMBAK (LAHAT)
Udin bercito-cito jadi Polisi atau tentra, segalo macam caro dio cubo.
Saatnyo dio melamar ke Polda untuk jadi Secaba di Betung. Test pertamo adalah Test Wawancara
Polisi : Coba Saudara sebutkan motivasi saudara menjadi Polisi
Udin : Oii Pak jadi Plisi itu lemak, ade pistol, nangkap maling, naek bis di’de bayar..
Polisi : Stop.. pendapat saudara itu menghina kepolisian!
Saking emosinyo si polisi “ngocho” si Udin sampai gigi Udin rompang
Gigi rompang idak muat Udin putus aso, dio pegi ke tukang sopak gigi untuk pasang gigi baru. Sekali ini dio ikut Test untuk jadi Tentra
Test pertamo adalah test kesehatan
Dokter : Wah saudara Udin, sayang sekali anda tidak bisa masuk Tentara, karena saudara memakai gigi palsu
Udin : Oii Pak kito ini jadi Tentra ini, idak ke saling giget tapi saling nimbak..
Dokter : ???
Ape Ngah ikak Tentra? (Sekayu Muba)
Udin lagi ke Plembang untuk meli baju di IP, dari KM 12 naek Bis kota ke IP.
Di dalam Bis lagi banyak wong, segalo wong nyetop diambik keneknyo disempel-sempelke dalam bis.
Tibo-tibo Udin meraso ado yang nginjak kakinyo, diliatnyo yang nginjak itu wong tinggi besak, rambut cepak, Udin gentar juga nak marah, dia dengan sopan nanyo ke wong itu
Udin : Misi pak, ape ngah ikak tentra?
Wong itu: bukan…
Udin : Ape ngah ikak Plisi?
Wong itu: bukan..???%(?
Udin : Ape ngah ikak Satpam?
Wong itu: ???? bukan
Udin : Ape.. ngah ikak Hansip..???
Wong itu: bukan???
Udin: KALU NGAH IKAK BUKAN TENTRA, BUKAN PLISI, BUKAN SATPAM, BUKAN HANSIP, NGAPE NGAH IKAK NGINJAK KAKI KU!!!??&?!!!!!!!
BATAK KE BELAKANG!! (LAHAT)
Bentor Situmorang lagi ado tugas ke Lahat. Dari Plembang dio naek bis AKDP “Rico” jurusan Plembang-Lahat.
Pas dio masuk bis, Sopir langsung ngomong
Sopir: “Batak ke belakang!”
Meraso wong Batak Bentor langsung ke belakang
Setelah sampe di Simpang Tigo, ada yang nyetop bis, Sopir teriak lagi
“Batak ke samping!”
Bentor nurut bae apo yang di katoke sopir, maklumlah dio wong baru di sini jadi idak banyak laku dulu.
Sampai di Prabumulih, Sopir teriak lagi “Batak ke depan!”
Bentor jadi naek darahnyo, tapi dio diem bae terpakso dio juga ke depan nurut bae
Nah pas sampai ke Muara Enem, sopir teriak pulok
“Batak ke belakang”
Kali ini Bentor idak pacak lagi nahan emosinyo, dia teriak sekeras-kerasnyo ke sopir
“BAH CAM MANA PULAK KAU INI, KAU SURUH AKU KE BELAKANG, KAU SURUH AKU KE KE SAMPING, AKU KE SAMPING, KE DEPAN, AKU KE DEPAN SEKARANG KAU SURUH AKU BALIK KE BELAKANG!??!”
Sopir : ???$%$??#?#?? (idak ngerti??)
P.S = Batak ke Belakang (Lahat) = “Bawah ke belakang!”
MAT SENKANG BRENTI!
Mat Sengkang baru pai ikak ke Ibu kota Jakarta, Dio pengen nak meliat Monas, jadi naek bis kota jurusan Blok M- Kota (Jaman itu belum ado Busway). Cuma Mat Sengkang agak bingung cak mano caro wong Jakarta kalu nak berenti/turun dari bis.
Dio liat caro wong kalu nak stop.
“Ratu Plaza”! dio dengar ado cewek yang teriak ke supir, dan bisnya minggir dan cewek itu turun.
Mat Sengkang mangut-mangut
“Sudirman!” Wong lanang kali ini yang minta bis brenti dan turun, kemudian.
“Thamrin!” Wong lanang pulok yang turun.
Mat Sengkar bepikir ” oh jadi kalu nak brenti kito ini nyebutke namo”
“Sarina!” nah benar kali ini yang turun wong betino”
Ai Mat Sengkang yakin nian kalu caro minta brenti dengan nyebutke namo.
Setelah dio liat Monas keliat idak jauh lagi tempat dio nak brenti, dengan sekuat tenago dio teriak “MATT SENGKANG!!!!!!!!”.
Sopir dan seluruh penumpang : “??????&)#&$#*(#$#$?????
IDAK TAKUT SIAPO BAE, KECUALI … ABRI
Mang Wahab, wong yang paling melawan di dusun dio di daerah pegagan, idak katek yang pacak melawan dio, keluar masuk penjaro sudah jadi acara tahunan dio.
Suatu hari dio datang ke Palembang, masuk rumah makan HAR di depan Masjid Agung. Dio pengen nunjuke bahwo dio wong yang paling melawan idak ado berani nantang.
“BRAAAKKKK!” Mang Wahab mengebrak meja
“INI DIO WAHAB DARI PEGAGAN, AKU IDAK TAKUT DENGAN SIAPO BAE, SIAPO YANG PALING MELAWAN, PALING HEBAT, TEGAK ADEPI AKU!”
Di liatnyo idak katek yang berani tegak nangepi tantangan dio, Mang Wahab tertawo dalam hati “memang idak katek yang berani!”
Tibo-tibo ado yang tegak di belakang, wongnyo tinggi besak, rambut cepak, pakaian loreng bawa pistol lagi.
Cepat-cepat Mang Wahab teriak….” KECUALI ABRI “
SERSAN TUJOH
Umar : Oi sanak aku itu baru tamat AKABRI Magelang, pangkatnya Letnan Duo
kalu idak salah dio megang sekompi tentra. Hebat.. hebat nian budak itu!
Udin : ai kau, sanak kau itu masih kalah dengan sanak aku yang jadi Plisi
Umar : begawe di mano dio?
Udin : Mak ini ari begawe di Polda
Umar : Ai pasti pangkatnya kecik din
Udin : oi mungkin mak ini ari pangkatnyo suda SERSAN TUJOH
Umar : he he oi din dak katek pangkat Sersan Tujuh!
Udin : pacak bae, soalnya 7 tahuN yang lalu pangkatnya masih SERSAN DUO!
SAPI BEKEN (Disadur dari Radio Ogan Ilir- Indralaya)
Udin : Ai mobil pick-up caknyo ngangur.
Amin : Iyo din lagi nunggu yang nak nyewo kalu bae dapet duit besak ari ini.
Udin : ini ado 2 sapi mamangku nak di kirim ke jawo, pacak dak kau ngangkutnyo?
Amin : Pacak, pacak, bereslah itu, biaso aku ngangkut sapi
Udin : jadi regonyo berapo sampai ke jawo?
Amin : kalu duo sapi yo kiro-kiro 2 juto bae
Udin : yo  payulah kalu mak itu
Amin : jadi masukelah sapi-sapi kau itu ke belakang
Udin : itu lah masalahnyo min..
Amin : ngapo din?
Udin : soalnyo sapi-sapi ku nak duduk di depan…
Amin : &^&$&?????$#$#&*&*(#@#??

SEJARAH PEMPEK PALEMBANG


Sejarah Pempek Palembang

pempek palembangPempek atau Empek-empek adalahmakanan khasPalembang yang terbuat dariikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek adalah pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.
Penyajian pempek palembang ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka ataucuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garamCuko adalah teman makan pempek yang setia, dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Ada juga cuko manis bagi yang tidak menyukai pedas.
Jenis pempek palembangyang terkenal adalah “pempek kapal selam” adalah telurayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama “ada’an”), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui), pempek te lur kecil, dan pempek keriting.
Pempek bisa ditemukan dengan gampang di seantero Kota Palembang. Ada yang menjual di restoran, ada yang di gerobak, dan juga ada yang dipikul. Juga setiap kantin sekolah pasti ada yang menjual pempek.� Tahun 1980-an, penjual pempek bisa memikul 1 keranjang pempek penuh sambil berkeliling Kota Palembang jalan kaki menjajakan makanannya!. Pempek sekarang ada dua jenis yaitu Parempekcampuran antara Pare dan Pempek.
Menurut sejarahnya, pempek palembang telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan “apek”, yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina.
Berdasar cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi. Hasil tangkapan itu belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Si apek kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan “pek � apek”, maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.[1]
Namun cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut karena singkong baru diperkenalkan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16. Selain itu velocipede (sepeda) baru dikenal di Perancis dan Jerman pada abad 18. Walaupun begitu sangat mungkin pempek palembang merupakan adaptasi dari makanan Cina seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang.
Pada awalnya pempek palembang dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti denganikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.
Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut sepertiTenggiriKakap Merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah.