Antarmuka pengguna Android didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, seperti menggesek, mengetuk, mencubit, dan membalikkan cubitan untuk memanipulasi obyek di layar. Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache.[13] Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java.[17] Pada bulan Oktober 2012, ada sekitar 700.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan sekitar 25 juta aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama Android.[18][19] Sebuah survey pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android adalah platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi seluler.[20]
Faktor-faktor di atas telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan Android, menjadikannya sebagai sistem operasi telepon pintar yang paling banyak digunakan di dunia,[21] mengalahkan Symbian pada tahun 2010.[22] Android juga menjadi pilihan bagi perusahaan teknologi yang menginginkan sistem operasi berbiaya rendah, bisa dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal.[23] Akibatnya, meskipun pada awalnya sistem operasi ini dirancang khusus untuk telepon pintar dan tablet, Android juga dikembangkan menjadi aplikasi tambahan di televisi, konsol permainan, kamera digital, dan perangkat elektronik lainnya. Sifat Android yang terbuka telah mendorong munculnya sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi untuk menggunakan kode sumber terbuka sebagai dasar proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi pengguna tingkat lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat yang secara resmi dirilis dengan menggunakan sistem operasi lain.[24]
Pada November 2013, Android menguasai pangsa pasar telepon pintar global, yang dipimpin oleh produk-produk Samsung, dengan persentase 64% pada bulan Maret 2013.[25] Pada Juli 2013, terdapat 11.868 perangkat Android berbeda dengan beragam versi.[26] Keberhasilan sistem operasi ini juga menjadikannya sebagai target ligitasi paten "perang telepon pintar" antar perusahaan-perusahaan teknologi.[27][28] Hingga bulan Mei 2013, total 900 juta perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia, dan 48 miliar aplikasi telah dipasang dari Google Play.[29][30] Pada tanggal 3 September 2013, 1 miliar perangkat Android telah diaktifkan
Keunikan Nama Versi OS Android – Siapa yang tidak mengenal dengan Android? Operasi sistem terbuka ini sudah tersemat pada jutaan gadget diseluruh dunia. Jika kita lebih teliti, ada keunikan dari pemberian nama pada versi Android. Yup, benar sekali, pemberian namanya sesuai alphabet. Kategori pemberian namanya pun juga unik, yaitu nama-nama penutup hidangan. Apa sajakah itu?
- (A – Android 1.0) Apple Pie
- (B – Android 1.1) Banana Bread
- (C – Android 1.5) Cupcake
- (D – Android 1.6) Donut
- (E – Android 2.0/2.1) Eclair
- (F – Android 2.2) Froyo / Frozen Yogurt
- (G – Android 2.3) Gingerbread
- (H – Android 3.0) Honeycomb
- (I – Android 4.0) Ice Cream Sandwich
- (J – Android 4.1) Jelly Bean
- (K – Android 4.4) KitKat
- (L – Android 5.0) Lollipop
Pertama kali dirilis pada 23 September 2008 dengan fitur yang masih sangat sederhana. Smartphone yang menerapkan versi ini pertama kali adalah HTC Dream atau orang Amerika mengenalnya dengan nama T-Mobile G1 pada Oktober 2008
Banana Bread
Versi ini mendapat pembaharuan dan diperkenalkan ke publik pada 9 Februari 2009. Terjadi beberapa kemajuan serta pembaharuan dari versi sebelumnya, seperti kemampuan menyembunyikan dan menampilkan tombol panggilan serta menyimpan lampiran pesan dan lain-lain.
Cupcake
Baru pada versi inilah Android berani memamerkan kemampuannya. Secara resmi, versi ini adalah versi pertama yang menggunakan nama kode berdasarkan nama makanan penutup hidangan atau pencuci mulut. Pada versi ini aplikasi pihak ketiga sudah mulai merambah, seperti aplikasi ketik virtual dengan fitur prediksi teks serta penambahan fitur lainnya.
Donut
Baru pada 15 September 2009 versi terbaru muncul dengan nama “Donut”. Pada versi ini terjadi perbaikan pada bug OS yang sering melakukan reboot sendiri saat membuka foto dan video dari kamera. Pada versi ini juga menambahkan fitur untuk ukuran layar besar dan fitur navigasi turn by turn.
Eclair
Bagi yang belum tahu, Eclair adalah hidangan penutup yang bentuknya persegi panjang dengan krim ditengahnya dan diatasnya terdapat lapisan cokelat.
Versi ini diperkenalkan pada Oktober 2009 yang mana hanya selisih 1 bulan dengan versi sebelumnya. Fitur yang paling kentara pada versi ini adalah keberadaan bluetooth 2.1 sebagai media bertukar data serta fitur baru pada kamera, seperti digital zoom, ive wallpaper, multi-touch serta beberapa fitur lainnya.
Froyo / Frozen Yogurt
Mungkin masih asing ditelinga kita tentang hidangan ini. Berbahan Yogurt yang telah melalui proses pendinginan dan bentuknya hampir mirip dengan ice cream.
Dikenalkan ke publik pada bulan Mei 2010 yang mana terdapat peningkatan kecepatan serta penambahan kemampuan Javascript pada browser Google Chrome.
Gingerbread
Kue Jahe khas Amerika ini bentuknya mirip manusia, sering diadaptasi pada animas-animasi besutan Hollywood.
Terlepas dari namanya, versi ini melakukan penambahan fitur untuk SIP internet calling, penambahan kamera sebagai video call, kemampuan nirkabel NFC, sendor giroskop dan sensor lainnya. Tidak lupa fitur download manager dan beberapa fitur lainnya.
Honeycomb
Sereal jagus manis khas madu ini diperuntukkan khusus untuk tablet. Diluncurkan pada Februari 2011.
Banyak penambahan serta peningkatan fitur yang terjadi, tetapi fitur ini hanya berlaku pada tablet, seperti holografis, redesain papan virtual ketik untuk memudahkan tablet user dalam proses pengetikan dan beberapa kemampuan lain.
Ice Cream Sandwich
Bisa dibilang ini adalah versi kombinasi antara Honeycomb dengan versi sebelum-sebelumnya, dimana diperuntukkan pada smartphone, phablet dan tablet. Dengan keberadaan versi ini, para developer tidak dibuat bingung dengan segment gadget tertentu.
Dari namanya kita bisa membayangkan bentuk hidangan ini, yaitu ice cream dalam lapisan cookies coklat yang biasanya berbentuk persegi panjang.
Jelly Bean
Dikenalkan pada 27 Juni 2012 pada konferensi Google I/O. Perkembangan banyak terjadi pada versi ini yang membuatnya menjadi versi android yang tercepat dan terhalus yang pernah ada. Pengalaman berbeda bisa kita dapati dari interfacenya serta pengenalan Google Search dengan kemampuan baru.
KitKat
Sebelum dirilis resmi, para pengamat gadget memprediksi bahwa untuk versi lanjutan dari Jelly Bean akan diberi nama “Key Lime Pie”, tapi ternyata rumor tersebut salah kaprah. Penamaan untuk versi ini cukup mencengangkan karena mengambil nama produk coklat yang memang sudah terkenal sebelumnya.
Adalah KitKat dengan berbagai perubahan dan penambahan fitur sebagai penyempurna. Keunggulan dan kelebihan KitKat dari versi sebelumnya cukup signifikan. Dan yang cukup unik adalah penambahan fitur inframerah yang dulu pernah tenar dijamannya. Pemanfaatan teknologi yang seperti apakah yang membuat infrared dihidupkan kembali? Kita tunggu saja gebrakan teknologi dari robot hijau ini.